Umumnya kamera ponsel pintar dibuat memiliki suara 'klik', untuk mencegah penggunanya memotret tanpa disadari orang yang menjadi objek fotonya.
Namun akhir-akhir ini, munculnya aplikasi 'silent', beberapa di antaranya memang dirancang untuk voyeurisme, dituduh jadi penyebab maraknya fotografi terlarang di Jepang. Menurut Wikipedia, voyeurisme berarti tindakan memata-matai atau mengintip kegiatan intim orang lain.
Diwartakan Dailymail, Selasa (3/1/2012), menurut sebuah laporan di Mercury News, ada sekira 1741 insiden pada tahun lalu. Hal tersebut mengindikasikan peningkatan 60 persen dibandingkan 5 tahun sebelumnya.
Berbagai aplikasi 'silent kamera' tersebut dapat diperoleh melalui Android Market dan iTunes store. untuk Android sendiri, dikabarkan ada beberapa aplikasi yang memasarkan dirinya sebagai alat untuk memotret tanpa diketahui.
Beberapa aplikasi fotografi tersembunyi yang terbaru, bahkan menyertakan versi upgrade-nya, yang memungkinkan pengguna untuk memotret diam-diam sambil membuka email sebagai kamuflasenya.
Saat ini, kabarnya para akademisi Jepang mengusulkan dibentuknya regulasi untuk aplikasi fotografi tersembunyi itu, dan mengatakan perangkat lunak tersebut digunakan untuk kejahatan.
0 komentar:
Posting Komentar