Sejak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Microsoft tahun 2008, Bill Gates semakin rajin melakukan gerakan amal ke berbagai belahan dunia. Kali ini, mantan orang terkaya di dunia itu menghimpun dana untuk vaksinasi anak-anak di negara miskin.
Ia berhasil mengajak sejumlah tokoh dunia untuk memberikan donor sebanyak total 4,3 miliar dollar AS. Program ini bertujuan memvaksinasi 250 juta anak-anak termiskin di dunia dari penyakit yang mengancam nyawa mereka terutama diarrhea dan pneumonia.
"Ini benar-benera kemurahan hati yang mulai," ujar Bill Gates di sela-sela Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), organisasi yang didirikannya, di London, Senin (13/6/2011).
Komitmen ini melebihi yang dianggarkan oleh lembaga vaksin dunia yaitu Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI). Sejatinya, GAVI memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk vaksinasi sebesar 3,7 miliar dollar AS. Vaksinasi ini bisa mencegah kematian dini lebih dari empat juta anak-anak.
"Untuk pertama kalinya di dunia, anak-anak di negara-negara berkembang akan mendapatkan vaksin yang sama untuk melawan diarrhea dan penumonia seperti anak-anak di negara maju," lanjut Gates.
Pemerintah Inggris termasuk yang berkomitmen memberikan sumbangan terbesar. Meski dililit masalah keuangan, Inggris berjanji menggelontorkan 1,3 miliar dollar AS. Gates, seorang miliarder dan dermawan yang membantu mendirikan aliansi, mengatakan, yayasan amalnya akan memberikan sumbangan sebesar 1 miliar dollar AS selama lima tahun.
GAVI yang didirikan Gates bersama tokoh dunia lainnya telah memberikan vaksinasi gratis kepada 288 juta anak di 19 negara. Sampai tahun 2015 akan ada 243 juta anak lagi yang disasar dan direncanakan meluas ke 26 negara.
0 komentar:
Posting Komentar